Perkembangan teknologi sekarang
sudah sangat maju dan GPRS, EDGE, UMTS, HSDPA adalah generasinya. GPRS adalah
generasi pertamanya disusul dengan Edge dengan memberikan layanan agak cepat
lalu 3G dan 3.5G dengan menghadirkan layanan tercepat dan akhirnya teknologi
sekarang 4G menyingkirkan semua dengan
menghadirkan layanan sangat cepat untuk mengakses data, dan mungkin akan hadir
layanan 5G.
Apa yang dimaksud dengan 1G, 2G,
3G, 3.5G, 4G, 5G?
Huruf “G” yang berada pada
angka-angka tersebut berarti Generasi, jadi ketika kita mendengar mengenai
jaringan 4G, maka itu artinya kita sedang membicarakan mengenai jaringan wireless
berbasis pada teknologi jaringan generasi ke 4.
Untuk lebih lanjutnya kita akan mempelajari lebih lanjut
bagaimana perkembangan teknologi sekarang simak ulasan berikut ini:
PERJALANAN GENERASI
G berkepanjangan dari
Generasi dan menyangkut kecepatan data
1G - Original analog
cellular untuk suara (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G - Digital narrowband
circuit data (TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G - Paket data 2G
(GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G - Digital broadband
packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G - Pengganti EDGE -> HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
3.5G - Pengganti EDGE -> HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G - Digital broadband
packet data untuk semua IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G - Gigabit per second, dalam beberapa tahun mendatang (?) 1+ gbps
5G - Gigabit per second, dalam beberapa tahun mendatang (?) 1+ gbps
1.
Teknologi 1G
Teknologi komunikasi seluler pertama adalah teknologi yang
masih menggunakan sinyal analog untuk komunikasi. Teknologi ini diperkenalkan
pada era 70-an tetapi baru efektif digunakan pada tahun 80-an.
Teknologi jaringan saat itu hanya dapat berkomunikasi lewat
suara saja alias panggilan telepon saja. Kehadiran teknologi ini membuat era
komunikasi melangkah ke arah yang lebih baru, yakni penggunaan telepon genggam.
Saat itu, telepon genggam yang populer adalah Motorola DynaTAC.
Yang harus anda ketahui
adalah bahwa ini adalah standar baru dari teknologi jaringan. zaman dimana
campur tangan manusia sudah tidak terlalu dibutuhkan semuanya benar benar sudah
otomatis dan dengan bentuk yang kecil tentunya. Karena ini adalah ponsel
generasi pertama mereka membuat nya sangat serius mereka membuat ponsel yang
kuat dan handal yang akhirnya tersebar ke seluruh dunia.
2. Teknologi 2G
Memasuki tahun 90-an, teknologi seluler memasuki tahap berikutnya.
Penandannya adalah pergantian teknologi sinyal radio yang digunakan. Bila pada
generasi pertama, teknologi yang digunakan adalah teknologi sinyal analog, maka
pada generasi ini teknologi yang digunakan adalah jaringan sinyal digital.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur
CSD sehingga transfer data lebih cepat. sekitar 14.4KBPS. anda juga dapat
mengirimkan pesan teks. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat tagihan bualanan anda
membengkak, karena jika anda ingin terhubung ke internet anda harus menggunakan
dialup yang dihitung permenit, kecuali anda punya percetakan uang sendiri
dirumah.
Kehadiran teknologi ini mengawali semakin populernya pengguna
telepon seluler. Terutama karena teknologi pengiriman pesan singkat (SMS) dan
pesan bergambar sudah diperkenalkan. Pada teknolog ini juga terdapat dukungan
terhadap teknologi layanan suara yang lebih baik dan dukungan akses data.
3. Teknologi 3G
Teknologi jaringan seluler generasi ketiga atau 3G diperkenalkan pada
tahun1998. Teknologi inilah yang kemudian disebut sebagai teknologi awal dari
mobile broadband. Pasalnya, berkat teknologi 3G orang-orang bisa mengakses
internet tidak hanya melalui jaringan kabel tetapi jaringan data. Kecepatan
koneksi datanya juga lebih cepat. Tapi ini bukan
berarti GPRS telah mati. Justru saat itu muncul EDGE (Enhanced Data - rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan
menjadi pengganti GPRS yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware
secara ekstrem dan tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE anda sudah
dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi tetap
saja masih kurang cepat dari 3G.
Dan pada
perkembangannya, teknologi 3G mendukung aktivitas transfer audio, gambar, dan
video. Pada jaringan inilah kemudian banyak orang memanfaatkannya untuk
streaming video ataupun melakukan aktivitas video call.
4. Teknologi 4G
4G merupakan
generasi yang keempat yang mulai dikenalkan pada 2009, Penemu teknologi
LTE adalah Khoirul Anwar asal Indonesia yang telah menetap di Jepang selama 12
tahun, dan menjadi peniliti di JAIST (Japan Advanced Institute of
Science and Technology School of Information Science).
Teknologi seluler ini disebut LTE (Long Term Evolution) dan juga LTE-A (Long Term Evolution Advance) Teknologi
LTE ini mempunyai kecepatan DL sampai 100 Mbps dan UL sampai 50 Mbps. Kecepatan
itu masih bisa menjadi jauh lebih cepat lagi sesuai rilis kategori yang dipakai
oleh operator tersebut, kecepatan tersebut secara teori di tentukan dari LTE
Cat1 hingga LTE Cat8 seperti tabel dibawah ini.
Indonesia
saat ini baru memiliki tiga operator seluler penyelenggara teknologi 4G, yakni
Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata. Teknologi 4G yang digunakan juga masih
sangat terbatas. Sebenarnya Indonesia masih bisa mengeksplorasi teknologi 3G
karena kecepatan akses datanya sudah cukup memadai. Setidaknya teknologi 3G
harus sudah menjangkau seluruh kawasan Nusantara sebelum memasuki era 4G.
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access)
merupakan teknologi 4G Pertama yang diimplementasikan di Indonesia pada bulan
Juni 2010 oleh operator Firstmedia dengan merek dagang Sitra WiMAX. Teknologi
4G WiMAX terdiri atas tiga bagian generasi,
- WiMAX 16.d, atau sering disebut WiMAX nomadic dengan mobilitas terbatas hingga kecepatan 70 Mbps.
- WiMAX 16.e, merupakan WiMAX
mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 144Mbps.
- WiMAX 16.m, WiMAX mobile dengan mobilitas tinggi hingga kecepatan 1Gbps.
5. Teknologi 4.5G
Era Fourth Generation Long Term
Evolution (4G LTE) di Indonesia baru dimulai. Persisnya,
Desember 2014 di band 900 Mhz, dan band 1800 Mhz yang diperkirakan resmi
beroperasi pada pertengahan 2015. Namun, Huawei, vendor asal Tiongkok sudah
mulai menggadang-gadangkan konsep baru yaitu teknologi 4.5G. 4.5G merupakan konsep baru yang
dikembangkan Huawei bertujuan untuk mempromosikan inovasi melebihi LTE.
Teknologi ini diklaim memberikan
pengalaman pengguna yang ditingkatkan, serta diperkaya dengan perangkat yang
lebih terhubung. Pada akhirnya, teknologi ini membantu operator membangun
kesuksesan bisnis dan mempercepat evolusi industri yang lancar menuju 5G.
Teknologi yang juga familiar disebut 4,5 G tersebut diklaim lebih cepat
dibandingkan fourth generation long term evolution (4G) biasa. Kecepatan
data bisa mencapai 140 Mbps dibandingkan 4G
LTE maksimal 100 Mbps.
Pada kesempatan
tersebut, Huawei juga memperkenalkan beberapa penawaran produk baru dan
inisiatif yang memperkuat komitmennya untuk merangkul ekosistem digital yang
terbuka, memungkinkan transformasi TIK dan mengembangkan ultra-mobile
broadband di era digital, diantaranya adalah, SoftCom
opennes & cooperation campaign, Business enabling system(BES), High Troughput Router, dan solusi fusioncloud omni.
Sebelum lanjut pembahasan permasalah teknologi yang paling baru yaitu teknologi 5G, kita lihat gambar dibawah ini yang memperlihatkan perkembangan teknologi mulai dari 1G hingga 4G yang sekarang telah bisa kita nikmati di Indonesia.
6. Teknologi 5G
Dan, tanpa secara optimal menikmati teknologi 3G dan 4G, saat
ini orang-orang sudah mulai membicarakan teknologi 5G! Anda merasa gila
dibuatnya membayangkan seperti apa wujud ponsel di masa teknologi 5G. Karena
Anda paham paradigma teknologi ada kemampuan reduksi wujud fisik, lamunan Anda
terbawa ke masa depan. Saat itu seorang eksekutif muda yang hendak masuk ke
mobilnya bergumam seolah bicara dengan orang lain melalui alat komunikasi. Anda
sadari bentuk ponselnya tidak digenggam, tetapi di pergelangan tangan layaknya
jam tangan! Di telinganya terselip handsfree berteknologi Bluetooth. Untuk
menghubungi seseorang ia cukup bergumam pelan mengucapkan nama orang yang
hendak dihubungi. Demikian juga untuk mengirimkan pesan teks dan multimedia. Lalu
Anda lihat melihat seutas kabel menjulur dari ponsel tersebut ke arah benda
mirip koper kerja yang ia genggam di tangan kirinya. Akhirnya Anda sadar
sepenuhnya koper kerja tersebut ternyata sebuah baterai. Inti dari kisah ini
sebenarnya imajinasi dan pemikiran kreatif yang hendaknya membawa pada inovasi
teknologi ponsel di masa depan yang lebih canggih. Karena batas teknologi
adalah imajinasi dan mimpi. Sesuatu yang dianggap tidak mungkin saat ini karena
tidak penjelasan logis tasnya.
Awalnya adalah imajinasi yang tanpa sadar dan tidak sadar
membawa kita pada kehadirannya yang nyata. Bukankah imajinasi dan keinginan
menjadi terdahulu sebelum kita merasakan yang sesungguhnya? Hal ini
mengingatkan saya pada ucapan Albert Einsten. Ia katakan imagination is more
important than knowledge.